Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air?

Apakah penasaran bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air? Air memang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, tidak hanya manusia namun juga hewan dan tumbuhan.

Namun selain untuk dikonsumsi atau menyiram tanaman, air dalam jumlah banyak juga dapat dijadikan pembangkit listrik.

Bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air? Secara teori, proses kerjanya sederhana membutuhkan tiga alat, yaitu turbin, generator, dan transmisi.

Pembangkit listrik tenaga air atau biasa disingkat PLTA adalah salah satu pemanfaatan air untuk membangkitkan listrik yang selanjutnya listrik ini dapat disalurkan ke rumah-rumah warga dan berbagai tempat lainnya. Untuk tahu apa proses kerjanya bisa cek di bawah ini.

Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Biasanya, PLTA berada di perbukitan yang dekat dengan bendungan. Mengapa harus dibuat bendungan? Apakah tidak bisa jika menggunakan penampung air buatan misalnya sungai?

Tujuan dari dibuatnya bendungan adalah untuk membuat jumlah tampungan air lebih besar dan kondusif, tidak seperti air di sungai yang tergantung pada kondisi alam. Selain itu, adanya bendungan juga dapat membantu mengendalikan banjir di musim hujan.

Selain penampung air, PLTA juga membutuhkan generator, turbin, dan transmisi. Fungsi utama dari turbin adalah mengubah aliran air yang banyak menjadi energi mekanik. Selanjutnya, generator akan mengubah energi mekanik ini menjadi energi listrik.

Jika sudah diubah menjadi energi listrik, maka generator akan mengalirkannya ke rumah-rumah warga atau bangunan lain lewat jalur transmisi. Bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air dalam bentuk poin-poin? Berikut detailnya:

  • Air dalam jumlah banyak dari sungai atau air hujan akan ditampung di sebuah wadah besar seperti bendungan. Air di dalam bendungan ini kemudian akan dialirkan sekaligus disaring dengan power intake sehingga air tidak mengandung sampah.
  • Selanjutnya air akan masuk ke sebuah pipa pesat atau biasa disebut penstock. Agar energi potensial dari air dapat diubah menjadi energi kinetik pada ujung pipa dipasang main inlet valve alias katup utama.
  • Katup utama akan secara otomatis tertutup jika ada gangguan saat proses pengaliran air dari bendungan ke tubuh utama bendungan. Air yang mengalir ini memiliki kecepatan dan tekanan yang tinggi serta dapat diubah menjadi energi mekanik.
  • Energi mekanik akan dialirkan ke turbin lewat sirip-sirip pengarah. Setelah sampai di turbin, aliran air yang jatuh akan membuat baling-baling turbin bergerak/berputar mirip seperti kincir angin. Jadi, gaya jatuh air sama seperti dorongan angin pada kincir angin.
  • Setelahnya, turbin akan mengubah energi kinetik yang bersumber dari gaya jatuh air tadi menjadi energi mekanik.
  • Setelah itu, generator akan dihubungkan ke turbin lewat gigi-gigi putar. Karena sudah terhubung, maka generator akan ikut berputar saat baling-baling turbin berputar.
  • Perputaran generator menghasilkan energi listrik karena adanya kumparan tembaga yang memiliki inti besi dan ada juga magnet. Adanya gaya bolak-balik pada perputaran generator membuat magnet menggerakkan elektron yang letaknya ada di kumparan tembaga.
  • Selanjutnya ujung-ujung kawat dari tembaga akan mengeluarkan aliran listrik untuk selanjutnya disalurkan ke sistem listrik dan disebar ke rumah-rumah.

Pahami bagaimana fungsi elektroskop, namun belum memiliki gambaran yang jelas? Simak apa itu elektroskop, apa fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya pada penjelasan di bawah ini. Baca Jelaskan Cara Kerja Elektroskop dan Sebutkan Jenisnya

Manfaat Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Air

Sebenarnya ada beberapa cara untuk membangkitkan listrik, seperti dengan uap atau nuklir. Namun di Indonesia sendiri, cara kerja listrik tenaga air adalah yang paling banyak digunakan. Sejumlah manfaat dari adanya PLTA di Indonesia adalah:

1.     Mengalirkan Listrik ke Rumah dan Gedung dan Ramah Lingkungan

Dapat membangkitkan listrik dan mengalirkannya ke rumah serta gedung lain yang menjadi sumber dari segala kebutuhan.

Energi listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air termasuk lebih ramah lingkungan karena jumlah gas emisi yang digunakan tidak sebesar pembangkit listrik lain seperti uap dan nuklir. Jumlah gas emisi pada PLTA sekitar 18,5 gCO2-eq/kWh.

2.     Membantu Perekonomian Negara

Adanya Pembangkit Listrik Tenaga Air rupanya dapat membantu perekonomian negara karena mampu menekan biaya pengeluaran yang jumlahnya tidak lebih besar dari pembangkit listrik tenaga uap dan nuklir.

3.     Objek Wisata dan Cadangan Air Ketika Kemarau

Adanya bendungan pada PLTA dapat dijadikan sebagai objek wisata edukasi. Selain dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik, air yang ditampung pada bendungan dapat juga dialirkan ke sawah dan ladang. Artinya, bendungan bisa menjadi sumber irigasi.

Jumlah air yang banyak pada bendungan dapat menjadi cadangan air ketika kemarau panjang terjadi.

Jadi, bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air adalah dengan turbin, generator, dan transmisi. Dibanding dengan pembangkit listrik jenis lain, seperti uap dan nuklir, pembangkit listrik tenaga air lebih ramah lingkungan dan ramah anggaran.

Selain itu, air di bendungan juga memiliki banyak manfaat lain.

Baca juga :
1. Bagaimana Mekanisme Kelistrikan pada Sel Saraf Manusia ?
2. Cara Memilih Gambar Ilustrasi Termudah Dalam Reklame

ID); if ($tags) { $tag_ids = array(); foreach($tags as $individual_tag) $tag_ids[] = $individual_tag->term_id; $args=array( 'tag__in' => $tag_ids, 'post__not_in' => array($post->ID), 'posts_per_page'=>4, // Number of related posts that will be shown. ); $my_query = new wp_query( $args ); if( $my_query->have_posts() ) { echo '
Konten '.get_cat_name($category).' Terkait
'; while( $my_query->have_posts() ) { $my_query->the_post(); ?>
>

'; } } wp_reset_query(); ?>